Kemunculan organisasi pergerakan itu menandai perubahan pola gerakan, dari awalnya banyak melalui perjuangan fisik atau perang berubah terhadap meja-meja perundingan dan negoisasi. Seperti diketahui, terhadap periode awal abad ke-20, Indonesia masih berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda yang menguasai sebagian lokasi di Nusantara.

Organisasi-organisasi pergerakan yang dibentuk terhadap jaman berikut mempunyai tujuan untuk melawan penjajahan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Melalui organisasi ini, anak-anak muda mengusahakan untuk menentukan nasib bangsanya sendiri dan terhitung demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Organisasi pergerakan nasional yang berisi sekelompok orang dengan struktur keanggotaan resmi ini memiliki satu obyek untuk berbarengan berjuang untuk keperluan dengan di atas nama bangsa Indonesia.

Itulah sebabnya obyek organisasi ini jadi lebih lancar dan baik karena menuju obyek yang sama.

Berikut adalah sebagian organisasi pergerakan yang memainkan peran mutlak didalam histori kemerdekaan Indonesia:

Tokoh Penting Dalam Pendidikan Nasional

1. Indische Partij

Organisasi Indische Partij didirikan oleh Tiga Serangkai, yakni Ernest Eugene Francois Douwes Dekker atau dikenal terhitung dengan nama Dr. Danudirja Setiabudi, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat atau yang kondang dengan nama Ki Hajar Dewantara.

Indische Partij didirikan terhadap 25 Desember 1912 di Bandung. Organisasi ini memiliki obyek dan prinsip yang terlampau toto sgp radikal inginkan Indonesia merdeka. Karena itu, terhadap 4 Maret 1913 organisasi ini ditutup dan diakui sebagai organisasi yang terlarang oleh kolonial.

Organisasi ini memiliki kelebihan karena jadi organisasi yang memiliki umur pendek tapi anggaran dasarnya dijadikan sebagai peletak basic politik Indonesia dengan status organisasi campuran antara orang asing dan pribumi.

2. Budi Utomo

Budi Utomo didirikan oleh dr. Sutomo terhadap 20 Mei 1908. Organisasi ini merupakan yang pertama dan kelahirannya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Berdirinya organisasi Budi Utomo tidak bisa lepas dari manfaat dr. Wahidin Soedirohusodo. Ide-ide dr. Wahidin berkenaan organisasi pergerakan nasional menginspirasi dr. Sutomo dan kawan-kawan untuk lantas mendirikan Budi Utomo.

dr. Wahidin merupakan alumni STOVIA yang kerap berkeliling di kota-kota besar di Pulau Jawa. Ia berkeliling menyebarkan gagasannya berkenaan pemberian dana bagi pelajar-pelajar pribumi berprestasi yang tidak bisa melanjutkan sekolah.

Ide itu lantas diterima oleh dr. Sutomo dan kawan-kawan dengan mendirikan Budi Utomo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, serta tidak bersifat politik.

3. Perhimpunan Indonesia

Perhimpunan Indonesia awalnya bernama Indische Vereeniging. Didirikan oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto terhadap 25 Oktober 1908 di Leiden, Belanda. Organisasi ini berpindah nama jadi Perhimpunan Indonesia terhadap tahun 1925. Pergantian nama ini menjadikannya sebagai organisasi pergerakan pertama yang memanfaatkan nama Indonesia.

Perhimpunan Indonesia jadi pelopor dari gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia di kancah internasional. Tokoh yang terlibat didalam organisasi ini antara lain Mohammad Hatta, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.

4. Sarekat Dagang Islam/ Sarekat Islam

Sarekat Dagang Islam Islam (SDI) didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta terhadap tahun 1905. SDI didirikan dengan obyek memperkuat persatuan para pedagang pribumi sehingga bisa bersaing dengan para pedagang asing. Pada tahun 1912, SDI berubah nama jadi Sarekat Islam (SI). SI berkembang pesat jadi sebuah gerakan nasionalis yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Di bawah kepemimpinan HOS Tjokroaminoto, organisasi ini pun makin lama berkembang dan memicu Belanda cemas karena diakui membahayakan kedudukan pemerintah belanda.  Pada jaman itu, SI jadi organisasi terbesar di Indonesia dengan bagian meraih dua juta orang.

5. Taman Siswa

Taman Siswa adalah organisasi pergerakan nasional yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara terhadap 3 Juli 1922. Organisasi ini didirikan dengan obyek untuk memperbaiki proses pendidikan secara kultural yang diadakan dengan baik.

Taman siswa jadi tonggak penataan pengembangan pendidikan nasional untuk hingga layaknya waktu ini. Organisasi ini dilaksanakan dengan demokratis dan mengedepankan keperluan rakyat Indonesia. Organisasi ini pulalah yang meningkatkan kesadaran peran pendidikan nasional mutlak untuk meraih kemerdekaan.

Taman siswa sempat mengancam pemerintah Belanda karena pencegahan terhadap jalannya pendidikan jadi terbatas. Sejak waktu itulah Taman siswa diakui sebagai sekolah liar dan dibatasi pergerakannya.